Tenis membutuhkan refleks seperti kucing dengan semburan kekuatan pendek. Gerakan pendek ini tidak memungkinkan otot untuk memperpanjang panjang penuhnya. Ketika otot-otot bekerja keras, otot-otot itu menjadi kencang dan bisa kehilangan elastisitasnya kecuali jika direntangkan dengan benar. Latihan yoga dapat meningkatkan rentang gerak tubuh. Kurangnya gerakan karena tidak fleksibel mengikat sendi. Tanpa elastisitas otot, saya pikir seorang atlet bisa menjadi tahanan di dalam tubuhnya sendiri.
Menggunakan teknik yoga memungkinkan untuk melatih otot. Sebagian besar atlet tenis bermain dalam kondisi ketegangan otot yang konstan. Yoga melatih tubuh untuk mengendurkan ketegangan otot. Belajar memulai permainan Anda dalam keadaan santai bisa berarti mendapatkan langkah ekstra pada bola. Ketika dalam posisi siap otot dikontrak dan siap beraksi. Untuk bergerak, otot harus rileks dan kemudian dikontrak lagi untuk muncul ke segala arah. Dengan melatih kembali otot-otot Anda mulai dari posisi santai, memberikan waktu reaksi yang lebih cepat. Latihan pernapasan yoga dapat membantu meningkatkan daya tahan dan stamina. Saat berolahraga atau berolahraga, kita sering menahan napas sebagai cara untuk menciptakan kekuatan. Yoga melatih tubuh untuk menciptakan kekuatan melalui kontrol pernapasan. Menahan nafas pada titik-titik pengerahan tenaga membutuhkan banyak energi yang dapat digunakan selama set atau pertandingan panjang. Mempelajari cara yang benar saat melakukan pose yoga itu sederhana. Buang napas selama melakukan pose sampai Anda merasakan panjang penuh otot (resistensi maksimum). Jangan pernah menahan nafas. Bernapaslah dengan normal dan dengarkan tubuh. Tahan selama 30 detik, lalu lepaskan pose perlahan. Dengan latihan yoga yang terus-menerus Anda akan segera menerapkan teknik pernapasan dalam rutinitas sehari-hari. Sentuhan tulang belakang sederhana sangat baik untuk olahraga rotasi. Ini dapat membantu meningkatkan kelenturan bahu dan punggung serta pinggul yang dibutuhkan. Ingatlah untuk menerapkan teknik pernapasan pada pose ini. Mulailah memutar tulang belakang dengan duduk di lantai dengan kedua kaki lurus di depan Anda. Menjaga tulang belakang tetap lurus, tekuk kaki kiri dengan meletakkan kaki kiri di luar lutut kanan. Sekarang, letakkan tangan kiri di lantai di belakang Anda dengan lengan lurus dan siku kanan ditekuk. Diposisikan di luar paha kiri tempatkan tangan kanan di pinggul kiri. Hembuskan napas perlahan sambil memutar kepala dan tubuh bagian atas ke kiri, melihat ke bahu kiri. Tekanan dari lengan kanan harus menjaga kaki kiri tetap diam, sementara tekanan dari lengan kiri dan dada memberi Anda putaran. Penggunaan kedua lengan yang lebih kuat meningkatkan putaran. Tahan pose ini selama 30 detik dan ulangi gerakan memutar di sisi yang berlawanan. Pengondisian tubuh total dan rutinitas fleksibilitas sangat penting untuk pemain tenis yang rajin. Teknik yoga bisa menjadi keunggulan yang Anda butuhkan dalam mengembangkan gim Anda.
0 Comments
Leave a Reply. |